Solo adalah salah satu kota dengan banyak tempat wisata belanja.
Banyak oleh-oleh berupa makanan khas ataupun barang-barang khas yang
menjadi incaran bagi para wisatawan. Setiap tukang becak dengan sigap
pasti akan mengantarkan Anda ke tempat-tempat belanja paling terkenal di
kota ini.
Ada baiknya Anda mengetahui beberapa tempat di Solo yang bisa Anda
kunjungi. Berikut adalah 13 tempat-tempat wisata belanja di Solo:
1. Pasar Gede yang legendaris

Pasar Gede (pasukanmentimun)
Tak diragukan lagi, Pasar Gede adalah salah satu landmark Kota Solo
yang sangai terkenal. Pasar Gede, yang dahulu bernama pasar
Hardjonagoro, dibangun pada tahun 1930 oleh seorang arsitek bernama J.
Karsten yang juga merancang Pasar Johar di Semarang. Banyak arsitek
asing yang sengaja datang untuk meneliti pasar ini karena keindahan
arsitekturalnya.
Pasar Gede pernah mengalami 2 kali kebakaran besar, yakni di tahun
1948 dan pada tahun 2000. Kebakaran di tahun 2000 menghancurkan bangunan
Pasar Gede yang terkenal sebagai salah satu bangunan paling cantik di
Jawa Tengah itu. Setelah kebakaran, Pasar Gede dibangun kembali dan kini
para pedagang telah kembali berjualan di sana.
Pasar Gede adalah pasar tradisional yang menyediakan berbagai
kebutuhan sehari-hari, seperti daging-dagingan, sayur-mayur dan
bumbu-bumbu dapur. Kalau Anda gemar ngubek-ngubek dan menyukai suasana
pasar yang sangat dinamis, Pasar Gede pasti akan membuat Anda betah
berlama-lama. Arsitektur pasar tradisional ini memungkinkan sinar
matahari untuk menyinari hingga ke dalam, membuat pengunjung leluasa
berkeliling, berbelanja atau hunting foto-foto seru.
2. Berburu barang antik di Pasar Triwindu

Pasar Triwindu (soloraya)
Pasar Triwindu adalah pasar barang loak yang cukup lengkap dan
nyaman. Pasar yang terletak di Jl. Slamet Riyadi ini memiliki kios-kios
mungil yang menyediakan berbagai benda antik, mulai dari koin-koin
hingga porselen Cina yang sudah berusia ratusan tahun dengan penataan
yang bebas dan tidak kaku. Berbagai perhiasan, wayang dan topeng juga
dapat Anda temukan di pasar yang dari depan tidak terlalu menarik
perhatian ini.
Gerbang Pasar Triwindu ini memang sangat sederhana dan tidak terlalu
mencolok, hanya terlihat seperti jalan untuk memasuki sebuah gang kecil.
Namun begitu tiba di dalam, mata dijamin akan langsung kegirangan
karena begitu banyak benda-benda unik yang tersaji. Selain benda antik,
tak jarang benda baru yang dikondisikan menjadi tuapun dapat ditemukan
di Triwindu. Pembeli memang diharapkan memiliki pengetahuan tentang
barang antik ketika berbelanja di pasar ini atau berbelanja bersama
orang yang mengerti.
Tawar-menawar adalah hal yang sangat wajar untuk dilakukan di sini.
Sekali lagi, perhatikan dan perkirakan usia benda yang ingin dibeli.
Kalau memang benda tersebut memang antik, jangan memberikan penawaran
yang terlalu rendah. Salah satu hal yang paling menyenangkan ketika
berbelanja di Pasar Triwindu adalah Anda diberikan keleluasaan untuk
melihat-lihat, berkeliling dan menjatuhkan pilihan, tanpa diburu-buru
oleh si penjual.
3. Pasar Klewer, pusat barang tekstil dan batik
Batik adalah salah satu identitas Solo yang membuatnya tenar hingga
ke segala penjuru, dan Pasar Klewer adalah salah satu urat nadi yang
membuat kota itu terus bergerak. Sebagai pusat penjualan terbesar di
Jawa Tengah, Pasar Klewer adalah kebanggaan Kota Solo yang juga telah
menjadi landmark yang harus dikunjungi. Terletak di dekat alun-alun
utara Keraton Kasunanan, Pasar Klewer sempat mati suri saat masa
penjajahan Jepang.
Pasar Klewer menyediakan berbagai macam pakaian dan tekstil yang
bermotif batik, mulai dari kain, kemeja pria, rok hingga daster-daster
nyaman yang cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk ibu tercinta.
Teknik pembuatan pun beragam, yakni cap dan tulis. Harga yang ditawarkan
oleh para penjual di Pasar Klewer sangat beragam, mulai dari belasan
ribu rupiah hingga ratusan ribu dan jutaan rupiah. Batik lulls, apalagi
yang dibuat di alas kain sutera tentunya memiliki harga yang mahal,
tergantung tingkat kesulitan saat pembuatan dan kualitas bahan yang
dipergunakan.
Seperti pasar tradisional kebanyakan, tawar menawar pun terjadi
dengan sangat hidup di Pasar Klewer. Mulailah penawaran setengah dari
harga yang ditawarkan oleh penjual. Mempergunakan bahasa Jawa saat
melakukan penawaran akan sangat membantu Anda dalam mendapatkan harga
yang lebih murah. Namun, tak perlu khawatir, semahal-mahalnya harga yang
Anda dapatkan di sini, tetap lebih murah dari banyak tempat lainnya.
4. Night Market Ngarsopuro

Ngarsopuro (passargedhe)
Night Market Ngarsopuro digelar di sepanjang city walk kawasan pasar
Windujenar, Ngarsopuro di depan Pura Mangkunegaran. Tepatnya di jalan
Diponegoro. Ketika matahari sudah condong ke barat, di kawasan
Ngarsopuro ini sudah berjejer tenda-tenda yang siap dipakai untuk
berjualan produk UKM dan suvenir khas kota Solo.
Night Market Ngarsopuro tak pernah kehabisan pengunjung. Saat waktu
Maghrib telah usai, banyak orang berbondong-bondong dari mulai
anak-anak, pasangan remaja, maupung rombongan keluarga yang ingin
mengisi akhir pekan dengan santai dan murah.
Beberapa produk dan oleh-oleh yang lazim dijumpai di sini antara lain
berbagai baju, tas, sepatu yang bernuansa batik, pin dan sticker Solo,
dan beraneka macam cendera mata yang unik dan menarik. Selain itu, di
Night Market Ngarsopuro juga banyak terdapat makanan serta jajanan pasar
yang siap memanjakan lidah seperti Nasi liwet, Cabuk Rambak, Wedang
Ronde, Sosis Solo, Bakso Bakar, Sate Kere, dll.
5. Pusat Grosir Solo (PGS)

PGS (jalansolo)
Pusat Grosir Solo (PGS) adalah pusat belanja yang terletak di pusat
kota Surakarta, yaitu di daerah Gladag. Pedagang-pedagang di PGS
melayani pembelian baik secara grosir maupun eceran untuk aneka produk
sandang, terutama batik di Kota Solo. PGS merupakan salah satu pusat
perbelanjaan batik cukup besar dan lengkap di Kota Solo.
Pusat Grosir Solo telah berhasil menjadi pusat belanja bagi
produk-produk tekstil dan pakaian jadi terutama produk-produk batik bagi
masyarakat Kota Solo dan kota-kota lainnya di tanah air. Kenyamanan
berbelanja yang diberikan kepada para pengunjung merupakan nilai positif
untuk terus meningkatkan penjualan bagi tenant-tenant yang telah
bergabung didalamnya. Kenyamanan ini dihadirkan dari penyediaan
fasilitas-fasilitas gedung yang lengkap untuk membantu dan memberikan
kenyamanan bagi pengunjung. Paduan area belanja dengan area pariwisata
yaitu komplek Keraton Surakarta Hadiningrat dan Keraton Istana
Mangkunegaran Surakarta, berhasil mendatangkan pengunjung dengan tingkat
konsumsi yang tinggi, terutama pakaian batik yang biasa mereka beli
dalam jumlah banyak sebagai buah tangan.
6. Beteng Trade Center (BTC)

BTC (catatanpunyarose)
Beteng Trade Center (BTC) yang terletak di Jl. Mayor Sunaryo Solo,
Jawa Tengah, merupakan pusat bisnis, grosir dan perdagangan dengan luas
bangunan 21.000 m2 (terdiri dari tiga lantai). BTC mampu menampung 1.600
pedagang yang terdiri dari Shops, Open Shops, Offices, Exhibition Hall,
Foodcourt serta area parkir dengan kapasitas kurang lebihnya 1.000
mobil dan sepeda motor.
Dengan konsep sebagai pusat bisnis dan perdagangan tekstil, batik,
pakaian jadi, sepatu dan tas, BTC merupakan pusat belanja grosir dan
eceran terlengkap dan terbesar di Kota Solo dan sekitarnya.
BTC sangat mudah dicapai dari seluruh penjuru kota karena berbatasan
dengan komplek Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang merupakan
tujuan obyek wisata para turis domestik maupun mancanegara.
Karena Kota Solo merupakan salah satu tujuan wisata dan belanja,
pangsa pasar BTC cukup luas yaitu meliputi seluruh penduduk berbagai
kota di Jawa Tengah pada khususnya dan kota- kota lain di Indonesia pada
umumnya.
Fasilitas yang disediakan antara lain adalah Instalasi Telepon dan
Listrik, AC Central, Ventilasi dan Penerangan yang baik, Fire Detector,
Hydrant, Main Exhibition, Promotion Area, Eskalator, ATM, Toilet, lebih
dari 50 kamera CCTV yang tersebar di seluruh area serta Service Keamanan
24 jam.
mungkin itu tadi tempat-tempat belanja yang bisa anda jadikan pilihan untuk belanja disolo,jangan lupa nawar yaaa gan....
https://soloraya.com